Bekasikinian.com, Kota Bekasi – Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Bekasi semakin tinggi. Pasalnya, dalam waktu satu pekan, angka kasu naik sebanyak 1.089.
Dari Senin (5/10), jumlah kasus kumulatif di Kota Bekasi mencapai 3.828. Dan kembali mengalami kenaikan kasus pada Kamis (8/10) menjadi 4.556 kasus.
Per Senin (12/10), angka kumulatif kasus Covid-19 telah mencapai 4.917 kasus. Artinya, dalam satu pekan kenaikan kasus mencapai 1.089 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Dezy Syukrawati, menuturkan, kenaikan kasus paling tinggi masih disumbangkan oleh klaster keluarga.
Namun, jika dilihat data klaster keluarga dari Maret hingga Oktober, jumlahnya hanya mencapai 527 KK atau 1.362 jiwa.
“Total kasus (klaster) keluarga Maret-Oktober 527 KK dengan jumlah jiwa 1.362,” kata Dezy saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (14/10).
Baca juga: Puluhan Pelajar Bekasi Diamankan Hendak Ikut Demo di Jakarta, Alasannya Gak Masuk Akal
Jumlah kasus klaster keluarga di Kota Bekasi per Ahad (27/9), mencapai 315 KK dengan jumlah anggota keluarga sebanyak 881 jiwa. Sebelumnya, pada Senin (21/9) lalu jumlah pasien positif dari klaster keluarga 746 jiwa.
Dari total kumulatif 4.917 kasus pada 12 Oktober kemarin, ada 4.005 kasus yang dinyatakan sembuh dan 133 meninggal dunia. Artinya, ada 739 kasus yang masih aktif per Senin (12/10) kemarin.
Dezy menuturkan, 739 kasus aktif itu ada yang melakukan isolasi mandiri dan juga dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19.
“Kasus (739) aktif itu masuk yang rawat dan isolasi mandiri ya,” jelasnya.
Pihak Pemkot Bekasi mengklaim, angka reproduksi kasus Covid-19 di Kota Bekasi mencapai 1,15, dengan positivity rate sebesar 13,75 persen.
Baca juga: Sudah 19 Pasien Covid-19 yang Isolasi di Hotel Berbintang Ini






