Bekasikinian.com, Bekasi – Keterbatasan dalam mencari nafkah merupakan beban ekonomi masyarakat ditengah wabah corona, ditambah lagi dengan adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Sebagian masyarakat merasa bantuan yang disediakan pemerintah belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin mendesak.
Danis Chis Pribadi, salah satu warga Rawalumbu, Kota Bekasi yang mengalami kemerosotan ekonomi dalam rumah tangga. Ia mengeluhkan tak lagi punya penghasilan ditambah dengan adanya wabah corona dan pemberlakuan PSBB.
Danis meminta kepada pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), agar diberikan keringanan biaya tagihan air, sebagaimana bantuan dari pemerintah pusat untuk tarif listrik.
Keringanan yang diusulkannya ini dinilai selaras dengan kebijakan pemerintah pusat terkait pemberian bantuan bagi warga khususnya terdampak virus corona.
“Harusnya bisa digratiskan karena banyak masyarakat yang hilang penghasilan saat ini. Mestinya ini jadi pertimbangan keduanya (Pemkot dan Pemkab Bekasi),” ujarnya, Sabtu (18/4/2020).
Ia meminta, PDAM Tirta Bhagasasi bisa memberikan keringanan kepada para pelanggan yang kesulitan membayar tagihan.
“Kalaupun tidak digratiskan, setidaknya ada keringanan tarif. Masyarakat lemah sudah banyak yang kehilangan penghasilan, bagaimana mau bayar tagihan,t arif listrik saja bisa diringankan, lalu kenapa air tidak? Padahal sama-sama pemerintah,” keluhnya.
Melihat hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi diminta melakukan program konkret dalam mengatasi persoalan penyebaran Covid-19 termasuk dampak ekonomi yang ditimbulkan dalam pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Salah satunya adalah menggratiskan biaya retribusi PDAM bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Pemkot Bekasi harusnya menggratiskan biaya tarif PDAM untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Denny Brhata Afandi, pengamat kebijakan publik, yang juga warga Kota Bekasi.
Menurutnya, pengratisan biaya tarif PDAM tersebut selaras dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang sudah mengratiskan biaya tarif dasar listrik untuk masyarakat miskin.
