Bekasikinian.com, Kota Bekasi – Mobil listrik merupakan salah satu solusi mengurangi polusi udara, dengan adanya mobil itu diharapkan masyarakat beralih ke elektrik.
Sebuah bengkel di Jatisampurna, Kota Bekasi bernama Petrikbike menyita perhatian publik karena berhasil membuat sebuah mobil listrik berbentuk mobil formula.
Ady Siswanto (27), sang pembuat mobil tersebut mengatakan mobil buatannya itu merupakan proyek kampus dan diadaptasi dari formula.
“Bentukannya ini adaptasi dari formula, di Indonesia juga ada lombanya jadi kita adopsi bentuknya,” ujar Ady Siswanto kepada Bekasikinian.com pada Jumat (27/11/2020).

Rangka mobil listrik formula karya Bengkel Petrikbike (Foto: Bekasikinian.com/Agil Isa Anwari)
Ia mengaku, membuat mobil tersebut karena permintaan dari client.
“Ya permintaan orangnya itu, karena pengennya listrik ya kita buat,” lanjutnya.
Waktu pengerjaan itu dimulai sejak Juli akhir serta diproyeksikan selesai dalam waktu dua bulan. Namun, karena banyaknya permintaan custom sepeda, proyek mobil tersebut tertunda dan baru selesai empat hingga lima bulan.
Baca juga: Siap-siap! 18 Januari 2021 Sekolah di Kota Bekasi Gelar Simulasi KBM Tatap Muka
“Saat ini sudah 80 persen, tinggal pasang cover body nya aja,” pungkas Ady.
Bengkel tersebut sebenarnya tempat modifikasi sepeda menjadi elektrik serta motor pun ia garap sedangkan untuk mobil, ia hanya menerima permintaan saja, dan perakitan yang ia buat 100 persen merupakan hasil sendiri.
Ady mengungkapkan, kendaraan tersebut nantinya akan diikutsertakan dalam perlombaan, namun harus dibantu dikembangkan lebih lanjut.
“Nanti bakal dilombakan, tetapi setelah pengembangan dari mereka (pihak kampus), kita cuma sebatas merakit saja nanti disempurnakan dan dilombakan,” tambah Ady.
Ketika ditanya mengenai rencana komersil mobil listrik yang ia buat, Ady menyatakan keinginannya jika ada pihak yang minta dibuatkan.
“Kalo ada yang pesan pasti kita buatkan, karena kita bengkel modif jadi berdasarkan pesanan, kalo gak ada pesanan ya kita bikin sendiri tapi belum ada niatnya dikomersialkan,” tandasnya.
Kesulitan yang ia hadapi adalah adanya beberapa komponen yang harus diimpor dari luar negeri dan perlu waktu lama dalam pengerjaan karena menunggu barang tersebut datang.
“Dikomponennya ya, karena impornya dari Cina, jadi kalo mobil ada bagian-bagian khusus, paling kita ulur waktu jadi agak lama nunggu barang, kalo yang (barang) lain gak ada kesulitan,” tutupnya.
Baca juga: Tumpukan Sampah Kayu Setinggi 2 Meter Terlihat di Kali Bekasi, Ini Penyebabnya