Bekasikinian.com, Kota Bekasi – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bersedia menjadi orang pertama yang mendapat vaksin di Kota Bekasi. Namun dirinya tak ingin mengambil kuota dari tenaga kesehatan (nakes).
“Kalau saya boleh. Tapi kalau saya ngambil jatah tenaga nakes satu untuk kepentingan saya, berarti saya sudah mengurangi siapa yang paling membutuhkan,” ucap Rahmat dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (9/1/2021).
Pria yang akrab disapa Pepen ini menyebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sudah memprioritaskan pihak mana saja yang berhak menerima vaksin gelombang pertama. Salah satunya adalah tenaga kesehatan.
Baca juga: Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Kuliner Khas Bekasi yang Patut Kalian Cicipi
Pemkot kini sedang menunggu vaksin yang akan dikirimkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menolak ikut vaksinasi Covid-19 gelombang pertama. Ia beralasan tenaga kesehatan harus lebih dulu diprioritaskan ketimbang dirinya.
“Saya kapan saja boleh, tetapi seharusnya pemimpin itu belakangan, karena tidak mementingkan kepentingan pemimpin harus divaksin lebih dulu, sementara tenaga kesehatannya belakangan,” ujar Rahmat pada Kamis (7/1/2021).
Baca juga: Kunjungi Kota Bekasi, Mensos Risma Antar 5 Tunawisma untuk Bekerja





