Bekasikinian.com, Kota Bekasi – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan bahwa kembali ada peningkatan angka reproduksi (Rt) Covid-19 di wilayahnya. Namun, tak disebutkan secara detail berapa angka peningkatan reproduksi tersebut.
Untuk diketahui, angka reproduksi yaitu potensi penularan penyakit oleh seseorang. Ketika angkanya kurang dari 1, maka tingkat penularan dapat dikendalikan. Namun, jika lebih dari 1, tingkat penularan makin tinggi dan banyak yang tertular.
“Sudah di atas 1 (Rt),” ujar Rahmat Effendi kepada wartawan, Selasa (18/8/2020) dilansir dari Kompas.com.
Sebelumnya, Juni lalu diumumkan bahwa angka Rt di Kota Bekasi menunjukkan angka 0,91. Dapat diartikan, bahwa satu orang pasien positif Covid-19 kemungkinan penyebarannya hanya ke satu orang.
Meski angka reproduksi kini meningkat, namun Rahmat mengklaim angka kematian di Kota Bekasi cenderung rendah. Ia mencontohkan dari 200 kasus aktif Covid-19, ditemukan dua orang yang meninggal dunia.
“Angka kematiannya rendah. Ya misalnya ada 200, tingkat kematiannya dua orang, berarti masih rendah,” ujar pria yang akrab disapa Pepen.
Baca juga: Viral! Bank Indonesia Rilis Uang Baru Rp 75.000 Tampilkan Baju Adat China
Pepen mengatakan, pihak Pemerintah Kota Bekasi akan terus melacakan kasus Covid-19. Hingga saat ini, sudah melakukan rapid terhadap 53.025 spesimen dan lakukan swab test terhadap 26.000 orang.
Pepen mengatakan, akan kembali mengaktifkan kembali “RW Siaga”. Sejumlah perangkat daerah akan ditugaskan untuk ke RW-RW mengawasi kepatuhan warga menerapkan protokol Covid-19.
“Karena kondisinya kondisi transmisi keluarga ini tinggi, maka kita tadi juga rapat melakukan langkah-langkah dengan ketua tim dokter Covid-19 di Kota Bekasi mensosialisasikan kembali di tingkat RW-RW untuk menangani Covid-19 dari RW, ada kegiatan ketahanan pangan, zero kriminal, saya (menangani) Covid-19nya ,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya akan melacak kasus Covid-19 ke tingkat RW yang wilayahnya ada transmisi klaster keluarga. Ia juga mengatakan, telah meminta kantor-kantor di lingkungan Bekasi untuk menerapkan work from home.
“Ini terus harus digalakkan kembali (protokol kesehatan), termasuk di kantor juga kita sudah melakukan pengurangan kan, melakukan proses-proses sosialisasi di tingkat RW,” ucapnya.
Pepen mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap Covid-19 dengan tetap mentaati protokol kesehatan. Dengan begitu, warga dapat menjaga keluarganya untuk tetap aman dari Covid-19.
Baca juga: Niat Bela Teman, Bocah 10 Tahun di Kampung Teluk Buyung Malah Dipukuli 2 Orang Dewasa






