Bekasikinian.com – Setelah penutupan sebuah restoran cepat saji yang legendaris. Gedung Sarinah kembali menjadi sorotan publik. Kali ini Gedung Sarinah disorot setelah penemuan relief bersejarah yang tersembunyi di ruang mekanikal.
Relief bersejarah tersebut ditemukan saat proses renovasi Gedung Sarinah. Diperkirakan relief tersebut berusia lebih dari 50 tahun dengan kondisi yang tidak terawat.
Menurut Tim Ahli Cagar Budaya (TCAB) relief tersebut dibuat oleh sekelompok seniman Yogyakarta pada masa konstruksi sekitar tahun 1962-1966.
Relief tersebut menampilkan para penjaja dan pelapak yang melambangkan perjuangan rakyat kecil mencari nafkah. Relief ini dinilai masuk kategori karya seni yang sangat epik dan gigantik. Bahkan sudah menggunakan teknologi pengecoran tunggal modern.
Direktur Utama Sarinah, Fetty Kwartati mengatakan relief tersebut selama ini memang tersimpan di dalam gedung. Relief itu dibuat saat pembangunan Gedung Sarinah dan diresmikan oleh Soekarno pada tahun 1960-an.
Baca juga: Ditemukan Bangunan Bersejarah di Area Proyek Stasiun DDT Bekasi
“Tapi itu diketahui, bukannya tidak diketahui karena kan waktu awal buka oleh Bung Karno tahun 60-an, ada statement di depan Sarinah, sebagai pintu masuk Sarinah gitu,” kata Fetty.

Namun relief tersebut dipindah karena terjadi renovasi layout di Sarinah dan ditempatkan di tempat sekarang.
Fetty menjelaskan saat renovasi dan perubahan layout saat ini relief tersebut akan dipamerkan kembali ke publik. Kontraktor renovasi Sarinah dan tim cagar budaya bekerjasama untuk merestorasinya seperti kondisi semula.
Selain relief bersejarah tersebut, eskalator pertama di Indonesia akan kembali dioperasikan di Gedung Sarinah. Eskalator tersebut akan menjadi salah satu ikon Gedung Sarinah setelah renovasi.
Gedung Sarinah merupakan mal pertama di Indonesia sekaligus gedung pencakar langit pertama di Jakarta dengan ketinggian 74 meter. Sarinah diresmikan pada tahun 1967 oleh Presiden Soekarno.
Baca juga: Ditemukan Lagi Bangunan Bersejarah Lain di Stasiun Bekasi, Diduga Peninggalan Belanda