Bekasikinian.com – Dari hasil laporan Opensignal terkait kualitas streaming video melalui jaringan selular, menunjukkan kualitas streaming video di kota Bekasi lebih baik di pulau Jawa dibandingkan Surabaya, Bandung hingga Jakarta.
Kota Bekasi mendapat peringkat ke 19 se-nasional dengan nilai tertinggi di pulau Jawa (60,3). Sedangkan Surabaya berada di peringkat ke-22, Bandung di peringkat ke-26 dan Jakarta di peringkat ke-28.
Opensignal sendiri merupakan perusahaan yang menyediakan layanan analisa kecepatan internet.
Walaupun Kota Bekasi memiliki kualitas baik se-pulau Jawa, namun masih ada yang terbaik dibandingkan Kota Bekasi.
Berdasarkan laporan Opensignal, kualitas streaming video terbaik se-Indonesia ada di Kota Sorong, diikuti oleh Ambon dan Jayapura.
Selain itu, kota di pulau Jawa pun tidak ada yang masuk 10 besar. Justru kota-kota di luar pulau jawa yang memiliki kualitas streaming video terbaik.
Dari hasil survey, skor 60,3 yang didapatkan Kota Bekasi dikategorikan ‘Baik’. Hal tersebut setara dengan Medan yang memiliki skor sama (60.3).
Sementara untuk kota lain seperti Tangerang Selatan, Surabaya, Bandung dan Jakarta masing-masing memiliki skor di bawah 60.0 untuk kualitas streaming video.
Baca juga: Marak PHK, Pemkot Berharap Ekonomi Naik di Era New Normal

Hasil survey mobile video experience di Indonesia 2020 (opensignal)
Berbeda dengan kota-kota yang ada di pulau Jawa, skor yang didapat Kota Sorong, Ambon dan Jayapura masing-masing memiliki skor 68.1, 67.4, dan 65 dan masuk kategori ‘very good’.
Dapat diartikan kecepatan di tiga kota tersebut rata-rata mengalami waktu pemuatan (loading) yang lebih cepat dan hanya lamban sesekali dibanding kota lainnya.
Pengguna di kota dengan kategori ‘good’ dengan skor antara 55-65 poin dapat diartikan memiliki pengalaman streaming video yang mencukupi pada resolusi rendah, namun lambat dan terhenti di resolusi tinggi.
Survey yang dilakukan oleh Opensignal berdasar pengalaman video streaming konsumen yang berkaitan dengan kecepatan internet dan dilakulan di 44 kota besar di Indonesia pada 1 Januari hingga 31 Maret 2020.
Baik buruknya kualitas kecepatan internet tersebut tergantung tinggi rendahnya permintaan konsumen akan layanan streaming video.
Semakin tinggi permintaan, maka semakin buruk pula kualitas video akibat penurunan kapasitas jaringan untuk menampung semua lalu lintas pengguna.
Oleh karena itu, operator cenderung meningkatkan jaringan di kota besar karena penggunanya lebih banyak.
Namun terkadang peningkatan kualitas jaringan ini tidak dapat mengungguli permintaan konsumen yang semakin meningkat setiap harinya.
Baca juga: Nggak Perlu Keluar Banyak Uang, Yuk Asah 5 Skill Ini Dirumah





